Pada
kesempatan ini kami akan berbagi tentang Cara Memasang/Mengganti
Spul/Diapragm Pada Horn Toa secara detail untuk memudahkan kita dalam
mereparasi dan menambah pengalaman kita dalam bidang servis.
sebenernya dalam kartoon bungkus dari spul/diapragm ketika kita membeli juga ada ilustrasi untuk memasangnya seperti pada gambar paling bawah namun pada kesempatan ini kami akan berbagi pengalaman kami untuk mempermudah dalam mengganti spul Horn Toa.
Horn Toa sangat populer di idonesia sejak jaman dahulu kala hee hee seingat saya pada tahun 70an sampai 80an ketika ada orang hajatan entah pernikahan atau khitanan atau yang lain sebagai tanda dan sekedar hiburan mereka menyewa sound sistem,namun pada waktu itu belum menggunakan speker seperti saat ini yang di gunakan adalah horn Toa Bahkan sampai saat ini hampir semua masjid juga menggunakan Horn Toa sebagai pengeras suara ketika mengumandangkan adzan.
sebenernya dalam kartoon bungkus dari spul/diapragm ketika kita membeli juga ada ilustrasi untuk memasangnya seperti pada gambar paling bawah namun pada kesempatan ini kami akan berbagi pengalaman kami untuk mempermudah dalam mengganti spul Horn Toa.
Horn Toa sangat populer di idonesia sejak jaman dahulu kala hee hee seingat saya pada tahun 70an sampai 80an ketika ada orang hajatan entah pernikahan atau khitanan atau yang lain sebagai tanda dan sekedar hiburan mereka menyewa sound sistem,namun pada waktu itu belum menggunakan speker seperti saat ini yang di gunakan adalah horn Toa Bahkan sampai saat ini hampir semua masjid juga menggunakan Horn Toa sebagai pengeras suara ketika mengumandangkan adzan.
Pengalaman
kami kali ini kami dapat ketika secara tiba tiba horn di masjid kami 3
buah mati bersamaan tanpa kami ketehui sebabnya,ok langsung kita mulai
membongkarnya langkah pertama kita letakkan horn tengkurap seperti
gambar paling atas kemudian kita buka baut yang jumlahnya 4 buah untuk
melepaskan corongnya.
Stelah terlepas moncongnya masih terlihat 4 buah baut lagi yaitu baut magnet selanjutnya lepaskan 4 buah baut magnetnya kemudian kita lepas tutup magnet belakang dan depan maka akan terlihat diapragm selanjutnya lepaskan diapragm/spul yang rusak seperti terlihat pada gambar ke 4 dari atas,kumparan sudah terlepas dari kern/gulunganya karena arus yang berlebihan atau getaran yang kuat.
Berikutnya kita pasang diapragm/spul yang baru untuk horn tipe baru biasanya warnanya putih sangat mudah memasangnya cukup kita paskan dengan penutup/cover diapragm/spul,begitu pula untuk memasangnya cukup kita paskan dengan lubang pada magnetnya maka diapragm langsung pas,tidak seperti tipe lama yang warna biru kita harus lebih teliti karena harus mengepaskan sendiri agar diapragm tidak bergesekan dengan magnet sehingga hasil suaranya tidah linier/serak dan tidak awet(cepat rusak lagi)
Setelah selesai pemasangan diapragm langkah selanjutnya kita pasang kembali baut bautnya berurutan kebalikan dari waktu kita amelepasnya dan tidak usah kawatir keliru karena bautnya semua berbeda antara baut corong/moncong dan baut magnet.
Oh iya yang perlu kita ingat diapragm terdapat 2 kabel yaitu warna hitam dan putih untuk membedakan negatip dan positip dan pisisi ini tidak mungkin kebalik karena kalau kebalik tidak bisa di pasang/tidak pas(kusus untuk horn tipe baru)sedangkan untuk tipe lama biasanya pada pangkal spul di beri tanda dengan titik merah.
Setelah selesai kita tes dengan multi tester selanjutnya kita coba dan kami yakin meskipun kita bukan tukang servis kusus untuk toa tipe baru(warna putih)kita bisa melakukannya dengan mudah,semoga pengalaman kami ini bermanfaat bagi yang membutuhkan dan bagi kita semua terima kasih salam sukses.