CRT atau yang lazim di sebut tabung tv atau ada yang menyebut layar adalah komponen utama yang terdapat dalam sebuah tv,sesuai dengan namanya televisi yang artinya melihat dengan jarak yang jauh,jadi patut kita pertimbangkan dalam pengecekan karena komponent tv yang satu ini memang yang utama dan harganya paling mahal di antara komponent yang lain.
Ada 5 macam jenis kerusakan CRT/tabung televisi antara lain;
1) Salah satu filamen ada yang mati atau ke tiga filamen mati semua,cara mengeceknya sangat mudah karena bisa di lihat dengan mata kita nyala atau tidaknya filamen CRT
2)Filamen terhubung singkat dengan salah satu katoda CRT ini juga bisa di lihat dengan mata langsung yaitu layar tv ketika di nyalakan hanya terlihat putih terang dan ada garis garis tipis melintang horisontal dari atas tabung sampai bawah,kadang terlihat gambar tipis tapi kadang juga tidak terlihat gambar sama sekali,kerusakan pada no 1 dan 2 ini biasanya karena kelebihan votase pada filamen atau voltase anoda flybek akibat tegangan Vcc/suply utama TV berlebihan
3)Gas CRT bocor ini terjadi karena ada keretakan pada bagian CRT terutama bagian belakang(leher CRT/tabung) karena CRT bagian belakang memang Kacanya lebih tipis jadi lebih mudah pecah atau retak,penyebab kerusakan biasanya karena terbentur benda keras,terkena lonjakan voltase atau pada TV merk/tipe tertentu karena kerusakan pada bagian rangkaian Defleksi baik horozontal/vertical
4)Warna layar tidak merata seperti terkena magnet atau rangkaian Degausing tidak bekerja belang belang di beberapa bagian layar dan kebanyakan di bagian pojok pojok layar,kerusakan ini teradi akibat benturan yang cukup keras pada bagian depan CRT sehingga plat yang ada dalam CRT bergeser tidak pada posisinya
5)Kerusakan CRT yang Ke 5 ini adalah Habisnya Emisi pada CRT/tabung televisi seperti terlihat pada gambar paling atas yang akan kami bahas secara detail karena tidak serta merta bisa di lihat dengan mata langsung,mungkin bagi teknisi yang yang sudah benar benar ahli dan berpengalaman sudah bisa memastikan kerusakan ini meskipun hanya 80% saja.
Kerusakan tabung karena habisnya emisi(low emision)ini terjadi karena jangka waktu pemakaian yang sudah lewat dari batas yang tertera pada CRT(
life time)atau sudah habis masa hidupnya,ciri ciri kerusakan CRT low emisi ini gambar terlihat redup,kontras tidak maksimal,meskipun pengaturan brigtnes/contras/colour sudah maksimal semua,juga pengaturan screen pada flybek juga maksimal namun gambar tetap redup.
Kerusakan CRT/tabung televisi(low emisi)ini bisa kita cek dan kita pastikan dengan 2 cara yaitu;
1)Dengan menggunakan trafo 2amp dengan tegangan 5-6volt AC langsung dari output trafo di sambungkan ke kaki filamen tabung,kemudian siapkan multi tester dan posisikan rotari penujuk skala pada multi tester pada posisi 1Kohm,kemudian colok multi negatif di pasang ke ground CRT dan colok positif(colok warna merah) untuk mengukur katoda merah, hijau, biru pada CRT lihatlah penyimpangan jarum pada multi tester tersebut apa bila hanya bergerak sedikit berarti tabung rusak,apa bila penyimpangan jarum sampai ke tengah/tegak lurus dan ke tiga katoda hampir sama berarti tabung masih bisa di pakai(kondisi 80%) apa bila penyimpangan jarum lebih miring ke kanan berarti CRT kondisi OK.
Apa bila penyimpangan jarum antara 3 katoda merah ,hijau,biru di tengah tapi ada salah 1 yang lebih besar/lebih kecil sedikit juga masih bisa di pakai tapi pencampuran warnanya tidak bisa maksimal,dan akan cenderung menonjol warna yang lebih banyak emisinya.
2)Cara yang ke 2 ini lebih praktis yaitu dengan menggunakan mesin dari TV itu sendiri yaitu;mesin Tv tetap terpasang sempurna ke CRT/tabung TV,kemudian lepaskan katoda merah,hijau,biru dari modul/pcb matrik sampai benar benar terlepas,kemudian siapkan multi tester dan posisikan rotari pada skala 250volt DC lalu pasang colok negatif pada multi/kabel multi warna hitam ke casis/ground pada CRT lalu TV di nyalakan dan ukurlah masing masing katoda dengan colok multi positif apa bila ke 3 katoda menunjukan 150volt DC atau lebih sedikit berarti CRT OK juos gandos,begitu pula apa bila salah satu ada yang kurang atau yang lebih berati CRT bermasalah sebaiknya di ganti.
Dan apa bila kita perhtikan di layar TV Katoda yang menunjukkan voltase lebih tinggi maka nyala warna katoda tersebut lebih terang/lebih tebal warnanya begitu pula sebaliknya yang menunjukkan voltase lebih kecil juga lebih redup/lebih tipis warnanya.
Bagai mana sobat semua?sangat mudah bukan?tapi yang tidak kalah pentingnya keselamatan kerja harus di utamakan ,baik keselamatan kita sebagai teknisi maupun keselamatan benda kerja mudah mudahan artikel saya ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan bagi orang yang membutuhkan amiin,dan artikel tentang keselamatan kerja terutama tentang Pertelevisian akan kami ulas pada kesempatan lain ,juga artikel tentang cara menyuntik CRT low emisi bisa naik emisinya untuk lebih menghemat biaya juga akan segera kami luncurkan,juga artikel yang lain,JANGAN LUPA DATANG KE BLOG INI LAGI SOB terima kasih.